Cinta

Cinta
SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA "DODHY HANDAYADI".. SELAMAT MEMBACA.. SEMOGA BISA MENJADI PELAJARAN BUAT KITA SEMUA.. PENTINGNYA MENGHARGAI ARTI CINTA, DIMANA TERKADANG KITA HARUS MENGALAH UNTUK MEMENANGKAN HATINYA NAMUN TERKADANG KITA HARUS MERELAKAN KEHILANGANNYA UNTUK HAL YANG LEBIH BAIK LAGI.. JANGAN MENYERAH TERUSLAH BERJUANG SELAGI CINTAMU MASIH BISA DIPERJUANGKAN

Jumat, 31 Agustus 2018

Misteri Cinta

Seperti biasa malam itu tepat pukul 21.30 aku pulang kerja, aku menyebrangi jembatan penyebrangan untuk sampai ke sebrang jalan. Di sebrang tempat ku bekerja tersebut terdapat taman yang indah, di mana pada siang hari banyak sekali masyarakat yang bermain di sana terutama anak-anak kecil. Tak terkecuali ibu-ibu bahkan orang dewasa yang hanya sekedar duduk-duduk atau jajan dari pedagang kaki lima yang lewat depan taman tersebut.
 Hasil carian imej untuk ‪taman pinggir jalan‬‏
 Malam itu terasa angin berhembus sangat kencang dan dingin, aku merasa seperti akan hujan. Tepat saat aku lewat depan taman tersebut, ada seorang wanita yang memanggil namaku.

     "Hai Adit.."

     Aku kaget dan segera menengok ke asal suara tersebut.. ku lihat ada seorang wanita sedang duduk di bangku taman dan memandangku, akupun berkata "Siapa yah" karena aku tidak melihat jelas wajahnya yang hanya sedikit sekali mendapat penerangan dari lampu taman.

     Dia menghampiriku lalu berkata sambil menyodorkan tangannya untuk bersalaman "Namaku Maya" dengan senyuman kecil

     Akupun membalas salam tangan yang dia ajukan, walau hati ini sebenarnya bingung, siapakah dia dan kenapa sudah mengenalku.

Malam itu aku berjalan bersamanya, aku banyak bercerita dan melontarkan pertanyaan terhadapnya saat berjalan menuju tempat kontrakanku.

     "May, kalo boleh tahu di mana kamu tinggal?"

     "Saya tinggal dekat sini kok" dia menjawab dengan suara pelan

Singkat cerita sejak malam itu, setiap hari kami selalu pulang bersama. Kami mengobrol banyak dan bercanda, tertawa. Dia adalah sosok yang pendiam, dingin namun baik hati.
Setiap hari aku selalu mengantarnya dulu sampai pintu pagar depan rumahnya baru aku pulang ke kontrakan ku yang jaraknya tak jauh dari rumahnya namun kontrakan ku melewati rumahnya dulu.
6 bulan sudah kami bertemu, namun aku belum mengetahui di mana dia bekerja dan bagaimana dengan keluarganya. ingin rasanya aku sekedar mampir sebentar ke rumahnya namun tidak pernah aku lakukan karena sudah sangat malam jika sampai depan rumahnya.
Pernah aku coba mengatakan kepadanya untuk berkenalan dengan orang tua dan saudara-saudaranya, namun dia berkata "Gak enak, ganggu mereka karena sudah malam dan mungkin sudah tidur".
Semakin dekat dengannya akupun mengungkapkan perasaanku dengan dia, ternyata memang dia sudah sangat mencintaiku jauh sebelum aku mengenalnya. Sejak saat itu aku merasakan kebahagiaan yang teramat dalam, rasanya dunia ini indah sekali. Dia bahkan sering aku ajak ke kontrakanku, hanya untuk sekedar mengobrol dan menonton DVD.
Suatu malam aku merasa bosan terhadapnya, aku bilang kepadanya 
     
     "May, kita sudah lama mengenal dan bahkan kita sudah berpacaran saat ini, aku bosan dengan rutinitas yang itu-itu saja.. aku pengen mengajak kamu jalan ke ancol hari minggu besok.. nah, kan aku akan jemput ke rumah kamu.. aku akan berkenalan dengan orang tua kamu. Kamu mau kan?"
  
     "Rutinitas yang mana sih yang kamu bilang itu-itu aja?" dia berkata pelan

     "Ya.. setiap malam, aku hanya ketemu kamu di depan taman sebrang kantor trus antar kamu sampai depan pintu pagar rumah. yah, palingan juga kamu sebentar mampir ke kontrakanku. Ayo dong sekali-kali kita makan atau nonton atau jalan-jalan ke mana kek. Kamu pasti ada hari libur kerjakan, disitu kita jalan May.. Jangan ketemuan malam kayak gini terus donk."

     "Aku gak bisa Dit.. kita jalanin kayak gini aja dulu yah, sampai keadaannya memungkinkan" selalu dia berkata pelan sehingga aku gak bisa banyak memaksa.

Hari-hari kita jalanin seperti biasa.. aku bersamanya sudah semakin dekat, bahkan kami tidak pernah terlibat pertengkaran. Karena Maya memang tipe wanita penyabar, penyayang, bertutur bahasa halus, lembut dan mengerti aku banget. Bahkan saat aku curhat dia bisa memberi masukan yang baik.
Tak sabar rasanya aku ingin mengajaknya pergi jalan-jalan bersama. Hari minggu itu adalah hari ulang tahunnya, aku memang sudah menyiapkan jauh-jauh hari untuk memberikan dia kejutan. Hari itu aku memberikannya hadiah pakaian dan boneka beruang yang lucu. Akupun memberanikan diri untuk pergi ke rumahnya.

     "Asalam'mualaikum" ku berkata sambil mengetuk pintu rumah

     "Wa' alaikum salam" Terdengar sautan dari dalam rumah

     Terdengar suara membuka pintu dari dalam dan keluarlah sosok laki-laki tua di ikuti perempuan tua dibelakangnya.. "Siapa pak" terdengar wanita itu berkata..

     "Pagi pak.. Maya-nya ada pak" segera aku berkata..

     "Adik siapa yah?" bapak itu berkata

     "Aku pacarnya Maya pak.." Aku jabatkan tanganku ke lelaki tua itu sambil berkata "saya Adit" dan aku jabatan tanganku juga ke wanita yang berdiri tepat disampingnya.

     Mereka menyuruh ku masuk dan menunjukkan foto yang ada di ruang tamu rumahnya "Ini kah Maya yang kamu bilang pacar kamu?" bapak tersebut bertanya penuh keheranan dan tampak sedih, takut, bungung dan aneh tergambar dari raut mukanya.

     Tanpa ragu akupun menjawab "Iya pak benar.."

     "Percis seperti inikah mukanya dan cirinya? sejak kapan kalian kenalan?" Bapaknya bertanya seakan ingin tahu lebih banyak jawaban dariku

     "Aku berkenalan dengan Maya 10 bulan yang lalu dan baru 4 bulan kami resmi berpacaran.. Ini adalah benar sosok Maya yang aku kenal dan memang benar dia tinggal disini karena setiap malam saya selalu mengantarnya sampai depan pintu pagar rumah".

     "Dengar ya Nak.. Bapak dan Ibu minta maaf jika Maya banyak salah kepada kamu, dan sudah merepotkan kamu"

     Aku semakin bingung dibuatnya dan tidak tampak Maya mau keluar menemuiku, padahal aku sudah dandan sangat rapi dan wangi sekali. Akupun membawa pakaian dan boneka yang dia sukai. akupun bertanya kembali kepada bapaknya "Sebenarnya Maya ke mana sih pak? kok saya jadi semakin bingung yah?"
     "Begini Pak.. Bu.. saya ke sini ingin mengajak Maya jalan jika diperbolehkan? sekalian saya mau memberikan kado ini untuknya.. karena saya tahu hari ini adalah ulang tahunnya. Semoga bapak dan ibu mengijinkan"

     Bapak ibunya tampak sedih dan berlinang air mata setelah aku selesai berbicara. Dia pun berkata "Mamang benar ini rumah Maya dan benar juga hari ini adalah ulang tahun dia.  Namun Maya sudah tidak ada sejak 2 tahun yang lalu Nak. Maya adalah korban kebakaran di tempatnya bekerja, saat itu terjadi kerusuhan masal, dimana banyak orang menjarah toko yang dijaganya. Di waktu yang sama orang mulai mengunci semua pintu mall tempat dia bekerja sambil membakar tempat tersebut. Maya adalah salah satu korban yang terjebak di dalamnya"

     "Gak mungkin pak.. baru semalam aku mengantarnya pulang sampai depan pintu pagar rumah"

Bapaknya mengantarkanku ke kamar Maya, ku lihat kamarnya yang rapi dan fotonya yang masih terpajang di dalamnya. Aku menaruh kadoku di atas tempat tidurnya. Bapaknya menjelaskan banyak sekali di dalam kamar Maya mengenai kondisi dan isi kamarnya. Ku lihat diatas meja belajar ada buku catatan yang menarik perhatianku. Aku meminta ijin bapaknya untuk mengambil serta membaca buku tersebut.
Ku buka buku tersebut, terdapat tulisan tanggal didalamnya Februari 1998. Ku balik-balikkan lembaran buku tersebut dan ada satu halaman yang ku dapat tulisan namaku didalamnya. Ternyata Maya sudah lama memperhatikanku di mall itu dan kami bekerja di mall yang sama.
Bapaknya mengajakku untuk mengunjungi makam tempat Maya di semayamkan. Kuburannya tak jauh dari rumahnya. Masuk pemakaman aku disambut dengan angin yang sangat kencang dan dingin, percis seperti awal dulu aku pertama kali bertemu Maya. Di nisan itu tampak tulisan "Aulia Maya Safira bin Asep Setiadi, Meninggal tanggal 13 Mei 1998.
 Hasil carian imej untuk ‪Kuburan 13 mei 1998‬‏

Aku lemas dan sedih di atas pusaranya, teringat kenangan indah selama 10 bulan ini. Banyak sekali harapan dan kenangan saat bersamanya. Walau ini adalah hal yang aneh tapi ini nyata menimpaku.
Keesokan malamnya setelah pulang kerja, aku tetap mencarinya di depan taman bahkan berlama-lama menunggunya. Namun tidak pernah lagi aku bertemu dengannya bahkan sampai saat ini.
Inilah cerita cintaku yang terjadi di tahun 2000. Aneh tapi ini nyata.. (KNK)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RINGKASAN DAFTAR CERITA

                                                     DAFTAR CERITA Berikut adalah ringkasan judul cerita yang saya sudah terbitkan: CINTA PE...