Cinta

Cinta
SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA "DODHY HANDAYADI".. SELAMAT MEMBACA.. SEMOGA BISA MENJADI PELAJARAN BUAT KITA SEMUA.. PENTINGNYA MENGHARGAI ARTI CINTA, DIMANA TERKADANG KITA HARUS MENGALAH UNTUK MEMENANGKAN HATINYA NAMUN TERKADANG KITA HARUS MERELAKAN KEHILANGANNYA UNTUK HAL YANG LEBIH BAIK LAGI.. JANGAN MENYERAH TERUSLAH BERJUANG SELAGI CINTAMU MASIH BISA DIPERJUANGKAN

Jumat, 17 Mei 2019

Kehancuran Cinta (Bagian 2)

Minggu lalu, aku sudah bercerita banyak mengenai kehidupan keluargaku terutama aku dan suami. Kali ini beda, aku ingin bercerita mengenai kehancuran rumah tangga anak keduaku. Semoga cerita ini bisa menjadi pelajaran buat kita semua.. Aamiin.
Usai kepergian suamiku, kehidupan keluargaku berjalan apa adanya dengan kata lain berjalan normal tanpa ada apapun. Ditinggalkan suami, membuat aku harus bisa mendapatkan penghasilan sebulannya untuk makan dan mengisi kehidupan ini, sehingga aku mempunyai keputusan untuk mengontrakkan semua rumahku yang masih aku miliki. Sedangkan untuk sebagian kendaraan sudah kami jual saat kemarin suamiku sakit, hingga tersisa 1 mobil lagi yang mungkin akan segera aku jual juga untuk usaha membuat toko pakaian.
Inilah ceritaku mengenai anak keduaku Prasetyo. Prasetyo tinggal dengan istri dan anaknya di rumah orang tua istri Prasetyo. Prasetyo mulai meninggalkan pekerjaannya di sebuah bank ternama untuk mengikuti keinginan ibu mertuanya yang sangat ingin mempunyai mantu seorang pilot. Hingga akhirnya anakku menuruti kemauan mertuanya dan mulai sekolah pilot sejak saat itu, dengan biaya dari mertuanya yang memang sangat kaya. Ternyata biaya yang dikeluarkan untuk sekolah ini sangatlah banyak, yang tidak akan mungkin dilakukan oleh orang biasa-biasa saja.


 






















Hingga akhirnya anakku bisa menjadi pilot sesungguhnya. Menjalani profesinya menjadi seorang pilot dia mulai diatas angin. Dia mulai sombong dengan kehidupan barunya sekarang. Hingga dia lupa dan mulai tergiur tawaran untuk memakai narkoba. Awalnya dia mengatakan hanya untuk coba-coba saja, karena menurut sebagian teman-temannya bisa membuat pikiran kita tenang dan tidak gerogi. Dia pun mulai memakai barang tersebut dan tidak bisa meninggalkan kebiasaan tersebut karena ketagihan.
Hingga pada suatu hari, saat itu dia libur kerja, sesekali dia main ke rumah untuk mengunjungiku, saat dia main ke rumah itulah, aku selalu menasehatinya agar jangan banyak macam-macam, karena kehidupannya yang sekarang sudah cukup baik dan sangat nyaman. Mempunyai istri dan mertua yang baik adalah anugrah yang Allah berikan. Jangan lupa ibadah dan selalu mengingat Allah.
  Hasil carian imej untuk ‪biaya sekolah pilot‬‏


     
















     "Pras, bagaimana pekerjaanmu sekarang?"

     "Wah enak banget mah, aku bisa mengunjungi berbagai daerah bahkan negara"

    "Kamu jangan sombong dan selalu rendah diri kepada setiap orang yah nak, jangan lupa ibadahnya ditingkatkan, biar selalu tenang dan dilindungi oleh Allah selama kamu bekerja."

     "Iya mah.."

     "Jangan iya-iya saja, kamu harus denger yang mama katakan.. jangan sampai nanti keluarga kamu berantakan"

Bersyukur apa yang aku katakan.. menyentuh hatinya, hingga akhirnya dia berkata jujur kepadaku, sebenarnya dia sedang terjerat narkoba. Dia ingin lepas dari barang tersebut namun, badannya tidak bisa menerima saat benda tersebut ditinggalkannya. Karena jika tidak makan barang tersebut, badannya akan merasa lemas dan tidak bertenaga. Namun dia berjanji akan meninggalkan barang tersebut.
Hingga akhirnya seminggu kemudian dia direhabilitasi di RSKO (Rumah Sakit Ketergantungan Obat) di Cibubur. Sebulan lamanya dia dibebas tugaskan dari penerbangan. Dari saat itu mertuanya mulai berubah sikapnya, dia mulai tidak simpatik dengan anakku. Banyak yang dia batasi untuk anakku.

 
Mertunya mulai mengungkit-ungkit mengenai banyaknya biaya yang dia keluarkan saat menyekolahkan anakku. Karena tidak bisa berkata-kata banyak, anakku hanya bisa menghindari perdebatan antara mertuanya dengan dirinya saat mereka bertemu berdua.
Walaupun sudah ada masalah dalam rumah tangganya, namun setiap liburan anakku masih sering mengajak istri dan kedua anaknya ke tempat rekreasi. Dia mulai membangun kembali keluarganya agar bisa kembali baik.
Waktu pun berlalu, setahun kemudian dia mulai tergoda dengan wanita, teman pramugarinya. Wanita tersebut mulai menggoda anakku. Hingga hal ini tercium oleh perusahaan penerbangannya, kemudian anakku dikeluarkan dari tempat kerjanya. Mendengar hal ini mertuanya semakin naik pitam. Anakku diusir dari rumah dan keluarganya.

 Hasil carian imej untuk ‪selingkuh‬‏

Anakku meninggalkan rumah mertuanya dengan tidak membawa apa-apa kecuali pakaian yang dikenakannya. Dia pergi meninggalkan rumah mertuanya menuju rumahku dengan menggunakan angkutan umum. Terlihat saat dia tiba di rumahku, dia sangat prustasi, pusing dan tidak tahu harus berbuat apa. Melihatnya seperti itu aku hanya diam saja, dan lebih banyak menasehatinya.
Sebulan kemudian dia mulai bersemangat untuk mencari kerja dan akhirnya mendapat pekerjaan marketing di sebuah hotel. Dia bekerja dengan sebaiknya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Melihat mantunya yang tak kunjung pulang, mertuanya datang ke rumahku untuk menuntut ganti rugi atas biaya yang sangat banyak, yang dikeluarkannya selama ini. Aku bingung harus membayar dengan apa. 

     "Bu Pras.. saya ingin anak ibu mengganti semua biaya yang saya keluarkan, selama dia saya sekolahkan menjadi pilot"

     "Tapi bu, diakan suami dari anak ibu dan juga waktu itu kan ibu yang memaksanya untuk sekolah pilot.. kan ibu juga yang bersedia membiayainya!"

     "Iya.. tadinya saya pikir dia bisa bener dan  bisa dengan baik menjalani profesi tersebut.. tapi apaaa.. sudah merokoknya banyak.. kena narkoba juga dan terakhir yang saya gak suka darinya adalah dia sudah selingkuhi anakku, dia rusak semua kepercayaanku. Bagaimana saya tidak marah dengan keadaan ini. Saya yakin jika ibu menjadi saya, ibu juga akan melakukan hal yang sama seperti saya"

     "Kalau saya sih.. ikut anak saja bu.. baiknya anak yah saya ikuti.. kan mereka sudah mempunyai keluarga sendiri.. paling saya hanya bisa menasehatinya."

     "Ini nih.. makanya Pras gak mempan kalau saya bilangin.. karena ibunya selalu membela dia dan hanya bisa bilangin bilangin dan bilangin.. kalau tidak keras sama anak, anak sekarang mah gak bisa pada mengerti bu. Yang dia lihat hanya kesenangan saja."

     "Iya bu.. kita sama-sama aja mengarahkan dan menasehati mereka"

     "Ah.. saya sudah tidak bisa baik dengannya.. pokoknya saya minta uang saya 1 Milyar segera dikembalikan. Jika dalam waktu 3 bulan saya belum menerima uangnya maka rumah ini akan saya ambil. Maaf bu jika saya kasar karena dengan cara ini uang saya bisa kembali lagi"

     "Jangan begitu donk bu.. nanti saya mau tinggal di mana?"

     "Ah, masa bodo.. anak ibu saja tidak pernah memikirkan perasaan anak saya.. terus ngapain saya harus mikirin ibu dan anak ibu itu"
     "Saya pamit bu.. permisi"

Dia langsung meninggalkan rumahku kemudian pergi dengan menggunakan mobilnya yang di parkir di depan pintu rumahku. 
Setelah Prasetyo pulang, aku ceritakan kejadian tadi dengannya. Dia pun bingung harus bagaimana, hingga 3 bulan pun tiba. Benar saja dia langsung mengambil paksa rumahku dan kita berdua terusir dari rumah sendiri. Tak hanya rumah utama, semua rumah kontrakankupun diambil oleh besanku.
Kembali kita berdua mengontrak rumah kecil dan tidak begitu mahal di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kita menjalani hidup apa adanya dan serba kekurangan.
Setahun kemudian, tepatnya di bulan Februari Aku dan anakku mendapat kabar jika istrinya meninggal, kamipun bergegas menuju ke rumah besanku. Terlihat kesedihan dari raut wajah kedua besanku, juga anak-anak Prasetyo. Prasetyo, juga merasa terpukul dan sangat menyesali perbuatan yang telah dia lakukan selama ini.
Karena itulah anak-anak kembali di asuh atau ikut dengan Bapaknya. Namun anak-anak terlihat lebih senang tinggal bersama neneknya (Ibu dari istri anakku). Tak habis pikir cucuku sudah menjadi Piatu saat umur mereka masih kecil yaitu 10 dan 9 tahun.
Aku senang sakali cucuku bisa kembali dekat denganku. Namun 5 bulan setelahnya, anakku Prasetyo masuk rumah sakit, karena sakit paru-paru dan jantung. 2 minggu dirawat, tidak membuat dirinya semakin membaik, hingga akhirnya dia menghembuskan nafasnya untuk terakhir kalinya. Jadilah cucuku Yatim dan juga Piatu.
Kehilangan mereka membuat hidupku semakin terpuruk, tak ada yang bisa aku gantungkan untuk hidup, aku hanya coba mendekatkan diri kepada Allah.
Tak ada pilihan lain, selain aku harus berkerja untuk mencukupi kehidupanku sehari-hari. Menjadi tukang cuci pakaian dan setrika pakaian setiap harinya adalah pekerjaanku, walau malu dengan lingkungan sekitar namun aku harus ambil kenyataan itu. Tidak peduli orang mau berbicara apa.
Saat ini aku banyak hidup di jalan, kesana sini mencari perlindungan dan tempat berteduh, menumpang ke temanku terkadang adalah sebuah pilihan untuk mengurangi pengeluaran. Makan hanya sekali sehari bahkan terkadang aku tidak makan sama sekali.
Kehidupanku hancur sudah.. karena aku tidak dibekali pengetahuan usaha, kematian suamiku yang begitu tiba-tiba, juga anak terakhirku yang berulah menggunakan barang haram dan selingkuh.
Kepada para pembaca sekalian aku hanya berpesan, jagalah suamimu dan berikan anak-anakmu ilmu pengetahuan yang benar serta didik dengan agamamu dengan sebenar-benarnya karena percuma menyesali semua yang tidak akan kembali seperti aku ini.. lebih baik waspada dan selalu antisipasi dari pada terpuruk sepertiku saat ini. (KN)

-- DH --





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RINGKASAN DAFTAR CERITA

                                                     DAFTAR CERITA Berikut adalah ringkasan judul cerita yang saya sudah terbitkan: CINTA PE...