Cinta

Cinta
SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA "DODHY HANDAYADI".. SELAMAT MEMBACA.. SEMOGA BISA MENJADI PELAJARAN BUAT KITA SEMUA.. PENTINGNYA MENGHARGAI ARTI CINTA, DIMANA TERKADANG KITA HARUS MENGALAH UNTUK MEMENANGKAN HATINYA NAMUN TERKADANG KITA HARUS MERELAKAN KEHILANGANNYA UNTUK HAL YANG LEBIH BAIK LAGI.. JANGAN MENYERAH TERUSLAH BERJUANG SELAGI CINTAMU MASIH BISA DIPERJUANGKAN

Jumat, 14 September 2018

Cinta Tak Semestinya

Ini kisah mengenai saudaraku yang menikah dengan satu garis keturunan, beginilah ceritanya..
Sewaktu kecil Hendra tinggal di daerah Palembang, dia menghabiskan waktu dengan banyak membantu ibu dan bapaknya di ladang. Hari-hari dilalui dengan biasa yaitu ke sekolah, bermain bersama dengan teman sekampungnya dan membantu kedua orang tuanya. Hingga akhirnya dia lulus dari Sekolah Menengah Atas. Hendra memutuskan untuk segera mendaftarkan dirinya ke TNI, dan benar saja dia dapat mengikuti semua tes dan ujian yang diselenggarakan. Usai lulus dari pelatihan, dia dikirim Ke Jakarta untuk tugas di Jalan Medan Merdeka.
Setahun sudah di bekerja di angkatan, dia merasa harus menambah ilmunya lagi di bidang hukum, sehingga ia mengambil kuliah di Universitas yang tak jauh dengan tempat kerjanya. Rutinitasnya yang banyak membuat Hendra selalu menghabiskan waktunya di kantor. Sering kali dia beristirahat di taman seberang kantornya dan duduk serta makan di bawah rerimbunan pohon. Pastinya para pembaca tahu taman apakah yang ada di sebrang Jalan Medan Merdeka Jakarta Pusat, Ya taman itu adalah Tugu Monumen Nasional (kita lebih mengenal dengan singkatan Monas).
Siang itu seperti biasa Hendra duduk-duduk dengan temannya di Monas, terlihat tiga wanita lewat dihadapannya. Dia tertegun melihat gadis cantik yang melintas tersebut, ada satu gadis yang sangat menarik perhatiannya. Dengan pakaian seragam dinasnya, dia tak gentar mendakati gadis itu dan mengajaknya berkenalan. Hendra mengejar dan memberhentikan ke 3 cewek tersebut sambil menyodorkan tangannya untuk berjabatan tangan.

     "Hai.. maaf bukannya mau mengganggu, saya cuma mau kenalan saja. namaku Hendra dan itu yang berada di sana adalah teman-temanku" berkata dengan sedikit senyuman..

     "Namaku Erni, disebelah kanan saya Jane dan kiri saya Alya" 

     "Ngomong-ngomong mau kemana nih, klo boleh yuk aku kenalin ke teman-temanku sekalian kita gabung dan nanti aku temanin berkeliling monas"

     "Ah, gak deh.. kita mau langsung pulang nih.. sudah sore"

     "Oh, ya sudah kalau begitu.. tapi bolehkan aku minta nomor telpon rumah kamu?"

     "Aku mengontrak di daerah Manggarai, ini alamat aku jika mau main ke sana silahkan.. kalau nomor telpon aku tidak punya" sambil memberikan secarik kertas yang berisi tulisan..

     "Oke kalau begitu.. hati-hati di jalan yah"


Hasil carian imej untuk ‪monas‬‏

Hendra sangat senang mendapat respon yang baik dan terlebih lagi mendapat alamat sang pujaan hati. tiga hari kemudian, tepatnya hari minggu dia pergi berkunjung ke alamat yang diberikan Erni. Usai sholat subuh Hendra sudah tidak tidur lagi, dia beberes rumah dan mempersiapkan pakaian yang akan digunakan untuk pergi nanti.
Tepat jam 9.00 dia berangkat ke alamat yang dituju dengan menggunakan motor king. Sesampainya di alamat tersebut dia masuk ke pekarangan dan mengetuk pintu yang masih terkunci dari dalam.

     "Asalamu alaikum" Hendra mengucapkan salam sampai 10x lebih rasanya

     "Wa alikum salam" terdengar jawaban dari dalam rumah

Pintupun terbuka dan yang keluar ternyata adalah Jane..

     "Hai, saya Hendra yang waktu itu kita berkenalan di Monas" berkata dengan santun

     "Oh.. iya.. saya ingat, tunggu yah aku panggilkan Erni dulu" Jene mempersilahkan duduk di teras rumah

Lama dia menunggu di temani oleh Jane, mereka bercerita banyak mengenai kampus, lingkungan tempat tinggal dan candaan lainnya. Ternyata Erni mandi dahulu sebelum menemui Hendra. Hari itu Mereka menghabiskan waktu hingga sore di rumah itu, mereka berbicara dengan candaan hingga tertawa lepas. Saat tengah hari perut mereka terasa lapar dan keroncongan, hingga akhirnya mereka membeli makanan, kebeneran sekali ada tukang bakso yang lewat depan rumah dan juga rujak buah.
Hendra sangat berkesan dengan pertemuan hari ini, walau dia harus mengeluarkan banyak uang untuk meneraktir Erni dan temannya.. dia terlihat sangat senang sekali. Malamnya sebelum tidur, dia banyak termenung akan kejadian pagi tadi. Dunia ini terasa indah, bayangannya selalu hadir dalam ingatannya.
Saat di kantor Hendra sangat bersemangat dan ceria, prestasi kerjanya semakin baik sehingga rekan dan atasan tempatnya dinas sangat bersimpati dan senang.
Semakin lama Hendra semakin akrab, dia sering menjemput Erni di kampusnya. bahkan hampir tiap hari dia main ke rumahnya. di hari libur mereka habiskan waktu ke taman hiburan, nonton bioskop bahkan hanya makan di luar sana.
Lulus kuliah, mereka berdua merencanakan untuk hubungan yang semakin serius. Mereka berencana ingin memperkenalkan keluarga mereka masing-masing. Saat liburan tiba dia mengajak Erni untuk pergi ke tempat tinggal orang tua Erni di Provinsi Lampung. Hari itu jum'at kebenaran tanggal merah dan begitupun hari seninnya, ada waktu 4 hari libur untuk ke sana. Mereka berangkat pada hari kamis malam menggunakan bus, berangkat dari terminal Kampung Rambutan menuju Terminal Rajabasa, baru melanjutkan perjalanan ke kampung dengan menggunakan angkot biasa. Butuh waktu 8-10 jam untuk mereka sampai ke kampung. Hari jum'at pagi, jam 5.00 mereka sudah tiba di kampung orang tua Erni.
Mereka disambut keluarganya Erni dengan kebahagian dan senyuman. Hendra berkenalan dengan keluarganya dan ternyata keluarganya berasal dari kampung yang sama di Palembang (ternyata keluarga Erni juga berasal dari Palembang dan pindah ke Lampung karena bapak Erni dipindah tugaskan dari pekerjaannnya). Keluarga besar Erni penasaran dengan asal usul Hendra, karena di kampung tersebut hampir semua orang mereka kenal dan sebagian besar adalah saudara. Setelah dia menceritakan silsilah keluarganya, keluarga Erni menjelaskan bahwa berdasarkan silsilah keluarga, Erni adalah tante dari Hendra berdasarkan garis keturunan dari ibu. Hendra diperlakukan sangat baik disana namun keluarga disana lebih menganjurkan hubungan mereka disudahi saja, karena masih termasuk keluarga dekat. Keceriaan yang terjadi terasa tertahan, Hendra bingung dengan keadaan yang tidak diharapkan itu, dia tidak mau rencana pernikahannya gagal. Pikir-pikir klo masih satu garis keturunan ibu masih boleh kok asalkan bukan dari garis keturunan ayah.
Singkat cerita, 6 bulan setelah itu kedua keluarga mereka berkumpul di Jakarta, tepatnya di rumah kontrakan Erni. Keluarga mereka memberi masukan yang banyak dan menasehati agar hubungan ini tidak diteruskan. Mereka sangat sedih mendengar pembicaraan kedua belah pihak yang tidak sama sekali mendukung cinta mereka. Omongan tinggal omongan, mereka berdua tidak mau dipisahkan. dan semakin berkeras untuk menikah. Hingga akhirnya mereka berdua direstui dan menikah di Lampung dengan dihadiri oleh kedua pihak keluarga. Acara sangat ramai dan meriah. Seperti acara reuni keluarga karena tamu yang datang dari kedua belah pihak sangat mengenal dengan baik.
Berjalannya waktu Mereka akhirnya membeli rumah di Depok, Erni mendirikan klinik kebidanan dan suaminya tetap berdinas. Setahun sudah mereka berkeluarga namun belum diberikan keturunan, sedih mendera mereka. Hingga akhirnya masuk 14 bulan usia pernikahan mereka, Erni telat mens dan ia mencoba memakai alat tes kehamilan, ternyata garis 2 keluar hingga dia memeriksakan kandungannya ke klinik dan dinyatakan hamil. Keluarga mereka sangat senang sekali mendengar berita ini, namun kebahagiaan ini tidak bertahan lama, Erni tertimpa kemalangan karena kandungannya hanya bertahan 3 bulan. Kemudian Selang waktu 10 bulan setelah keguguran itu, istrinya hamil kembali dan lagi-lagi peristiwa yang tidak diharapkan kembali terjadi pada usia kandungannya 4 bulan dia keguguran kembali. Kekhawatiran tidak mempunyai keturunan melanda pikiran Erni, dia bingung harus bagaimana dan berbuat apa. Pada kehamilan berikutnya, Dia sangat menjaga anak yang berada dalam kandungannya, segala cara dilakukan mulai dari mengurangi kegiatan berat dan yang membuat kecapean, diberikan obat penguat kandungan, makan makanan sehat dan sebagainya. Hari itu saat pulang dari klinik, bayi yang berada di kandungannya keluar dari rahim di depan klinik tempat dia kontrol. Kandungannya tidak juga bisa bertahan lama, Dia sangat menyesal kenapa ini bisa selalu terjadi dan bingung terhadap apa yang harus dia lakukan, agar bayinya bisa bertahan sampai lahir normal.



Di tahun ke 6 setelah menikah istrinya hamil kembali, klinik mereka diserahkan oleh adik kandung Erni. Istri Hendra benar-benar istirahat total di rumah tanpa diganggu kegiatan usahanya dan kegiatan lainnya, mereka keluar hanya kontol kandungan saja, makanan, vitamin dan obat dijaga ketat agar tidak keguguran lagi. Usaha mereka gak sia-sia anak pertamanya lahir dengan sehat dan sempurna dengan berjenis kelamin perempuan yang diberi nama Rani Putri Nahendra.
Kelahiran anaknya yang kata orang sulit ada kemungkinan karena mereka masih dari garis keturunan yang sama sehingga sulit untuk terbentuk janin dan sangat lemah. Maka menurut kata orang-orang terdahulu anaknya jika terlahir, harus dititipkan dan dipelihara orang lain hingga cukup besar, agar bisa hidup dengan baik dan sehat. Akhirnya anak tersebut dititipkan ke Adik istrinya dengan harapan baik dan memang dijaga dan dipelihara dengan baik olehnya. Setelah 5 tahun barulah Rani di asuh oleh kedua orang tuanya.
Mereka sangat bersyukur dari perkawainannya di karuniai anak yang cantik, walaupun hanya seorang. Mereka berharap perkawinannya akan langgeng selamanya dan memperoleh cucu dari anaknya Rani
Inilah cerita mengenai saudaraku itu.. semoga mereka selalu diberi kebahagiaan dan kerukunan dalam berumah tangga hingga kakek nenek.. Aamiin (KNK)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RINGKASAN DAFTAR CERITA

                                                     DAFTAR CERITA Berikut adalah ringkasan judul cerita yang saya sudah terbitkan: CINTA PE...