Pagi itu setelah sholat subuh, mereka bersiap berangkat menuju Surabaya kemudian menyebrang ke Pulau Bali. Semua barang bawaan mereka kemas kemudian dimasukkan ke dalam bagasi mobil. Mereka keluar losmen dan berhenti di depan KFC Malioboro, Hendra masuk ke dalam restoran KFC untuk membeli paket 5 ayam dan nasi serta minumannya. Pagi itu tidak ada antrian sehingga transaksi sangat cepat, kemudian pergi meninggalkan yogyakarta.
Namun sebelum itu mereka mampir ke keraton Yogyakarta sebentar lalu ke candi Prambanan. Hampir 2 jam lamanya mereka berada di dalam kawasan candi Prambanan. Mereka takjub mendengar cerita dari juru kunci candi tersebut ternyata Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Indonesia sekaligus salah satu candi yang terindah di Asia Tenggara. Menurut prasasti Siwagrha, candi ini mulai dibangun pada masa pemerintahan Rakai Pikatan (pertengahan abad ke-9) dari Kerajaan Mataram Kuno.
Mendengar penjelasan tersebut Fahri bertanya.
"Sebenarnya Candi Prambanan menggambarkan apa ya ?"
"Candi Prambanan dihiasi relief yang menceritakan kisah Ramayana dan Krishnayana. Kisah Ramayana dimulai dari kelahiran Rama, penculikan Sinta (istri Rama) oleh Rahwana, upaya penyelamatan Sinta oleh Hanoman (panglima kera), pertemuan kembali Rama dan Sinta, hingga penyerahan tahta Rama kepada anaknya."
"Berarti sama tidak dengan cerita yang dari negara India?"
"Menurut kalian bagaimana?"
"Mas, menurut saya candi ini memang luar biasa, pasti proses pembangunannya sangat rumit dan memakan waktu yang lama ya?
"Ya sudah pasti lah"
"Ngomong-ngomong kalian semua dari mana nih asalnya?"
"Kita dari Jakarta mas, sengaja untuk mampir ke semua tempat wisata yang ada di Pulau Jawa ini"
"Terus setelah ini mau kembali ke Jakarta?"
"Enggak mas, kita mau lanjut ke Surabaya lalu ke Bali"
"Oh, begitu.. kalau begitu hati-hati di jalan kalian semua.. sampai ketemu kembali dengan saya di sini"
"Iya mas, terima kasih ya sudah dijelaskan banyak mengenai sejarah Candi Prambanan"
"Iya sama-sama"
Mereka kembali berjalan kemudian berfoto-foto di tempat yang mereka anggap menarik untuk berfoto.
Setelah merasa cukup untuk berkeliling merekapun berjalan menuju pintu gerebang keluar.
"Rencana kita mau kemana lagi nih?"
"Kita lanjut ke Surabaya saja yuk.. gua dengar di Malang sekarang banyak tempat wisata yang bagus-bagus"
"Masa sih?"
"Iya.. bener.. bener.. Yuk kita langsung ke sana" jawab Fahri..
"Emang disana ada wisata apa saja?" Tanya Santi..
"Setahu gua ya ada wisata Dinosaurus, Taman bunga dengan beraneka macam bunga di dalamnya, Museum angkut, Taman kelinci, dan masih banyak lagi yang lainnya"
"Wah, hebat juga lo Anisa.. tahu aja!"
"Iya.., kan sudah banyak di beritakan di televisi"
"Begitu yah? Kok gua tidak pernah liat ya apalagi denger, padahal gua sering nonton televisi" Jawab Santi..
"Iya lo nontonnya sinetron doang sih, makanya ganti-ganti dong, berita kek, atau yang laennya biar tahu semua"
"Ah, kakak bisa saja" Santi mencubit tangan kakaknya dengan manjanya..
"Wahana Dinosaurus boleh juga tuh, sama museum mobil" Sahut Hendra..
"Ya sudah yuk kita ke mobil terus langsung jalan ke Batu Malang"
"Siap"
"Yuk, mari.."
Mereka berjalan beriringan menuju mobil, Fahri menawarkan diri untuk membawa mobil.
"Biar gua saja yang bawa mobilnya ya"
"Kebetulan nih ada yang menawarkan diri, karena gua mau istirahat dan tiduran di dalam mobil"
"Iya tidak apa-apa sob"
Mobil berjalan keluar parkiran, berjalan menuju Surabaya. Suasana dalam mobil sangat hening karena semuanya pada tertidur, hanya terdengar musik dari grup band Wali dari tipe mobil. Butuh 5 setengah jam perjalanan untuk sampai di daerah Batu, Malang, Jawa Timur.
"Teman-teman kita makan dulu yah sekalian sholat zuhur, sudah jam 2 siang nih"
"Sudah sampai mana Fah?"
"Sudah sampai Batu nih, tinggal cari lokasi wisatanya saja"
"Widih cepat juga lo bawa mobilnya Fah!"
"Lo aja Man, yang dari tadi tidur terus, kita perjalanan sudah hampir 6 jam nih. Coba lo liat jam deh, tadi kita berangkat dari Candi Prambanan jam 9 pagi loh"
"Oh, iya yah.. yuk ah kita makan dulu, dah laper banget ni"
"Kita makan apa kak?"
"Lo bangun dulu San, lo liat kita berenti di mana?"
"Dimana?"
"Liat apa.. bangun!"
"Restoran Padang"
"Nah kan, sudah jelaskan kita mau makan apa?"
"Oh, ya sudah.. ayok lah"
Mereka sebagian ada yang pergi sholat dan ada juga yang masuk ke dalam restoran untuk memesan makanan kemudian langsung makan.
Herman iseng bertanya kepada petugas restoran.
"Mas, wahana wisata Dinosaurus masih jauh?"
"Oh, saya tidak tahu mas.. maaf!"
"Tidak tahu!"
Temannya datang dari belakang, mendengar pertanyaan dari Herman lalu berkata.
"Mas nya lurus saja, nanti perempatan belok ke kanan, ikutin saja rambunya sudah ada petunjuknya kok"
"Oh, begitu.. terima kasih ya!"
"Iya sama-sama mas.. terima kasih juga"
Mereka memesan makanan masing-masing. Para laki-laki rata-rata nambah nasi saat makan itu.
Mereka terlihat semakin ceria dan saling melempar candaan.
"Sudah yuk ah, sudah mau sore nih, jangan becanda terus, entar wahananya keburu tutup"
"Oh, iya ya.. yuk kita jalan lagi"
"Hayuk, gua bayar dulu.."
"Iya"
Fahri kembali membawa mobil menuju tempat wahana Dinosaurus. Ternyata mudah sekali menemukan lokasi tersebut, saat kita menanyakan ke masyarakat pun, mereka dengan baiknya menjawab dan sangat jelas mengarahkannya. Hingga hanya sekali saja kita bertanya kita sudah cukup bisa menemukannya.
Hingga sampai lah kita di lokasi tersebut. Kita menuju loket pembelian tiket masuk, tertera disana harga tiket masuk yaitu sebesar Rp 120.000 untuk perorang.
"Gua seneng banget bisa ke sini, sudah lama lihat di televisi, Akhirnya bisa sampai juga di sini" Anisa berkata..
"Oh, makanya kamu kemarin ngajakin aku ke Bali lewat jalan darat ya?. Jadi ini tujuannya ya sayang?"
"Ya tidak begitu juga sih, kan aku juga belum pernah ke Bali. Lagi pula kenapa lewat darat supaya bisa hemat dan bisa mampir ke tempat wisata yang kita lewati selama perjalanan Jakarta sampai ke Bali. Namun memang salah satunya ya datang ke sini Hen, tidak apa-apa kan sayang!"
"Iya.. tidak apa-apa cintaku.. asal kan kamu bahagia! Kamu senang kan?"
"Iya seneng banget aku sayang"
"Ya elah, cie.. cie.. sayang-sayang segala, sampe lupa ada kita-kita"
"Emang dunia milik mereka berdua, San"
"Iya.. iya.. iya.."
"Sudah yuk, kita masuk!"
"Emang sudah dibeli tiketnya?"
"Itu Fahri lagi jalan ke sini"
"Oh, iya.. tuh dia.. yuk kita masuk teman-teman"
"Yuk"
Mereka berjalan masuk ke dalam melewati pintu utama, mereka sudah sibuk berfoto-foto dengan replika-replika hewan. Mereka kemudian menaiki wahana dan berkeliling mengikuti wahana tersebut dengan berbagai animasi gerak hewan.
"Habis ini kita kemana lagi?" Tanya Herman..
"Belum juga selesai di sini, sudah mau jalan saja sih. Emang di sini kurang menarik ya?"
"Ya elah, orang tanya doang, malahan jadi panjang"
"Sudah-sudah jangan ribut, mending kita bahagia menikmati ini semua"
"San, kamu capek gak?"
"Iya kak Fahri"
"Ya sudah, entar aku pijatin mau?"
"Beneran mau pijitin aku?"
"Iya.. bener!"
"Asik.. terima kasih ya" (KK)
--- DH ---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar