Cinta

Cinta
SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA "DODHY HANDAYADI".. SELAMAT MEMBACA.. SEMOGA BISA MENJADI PELAJARAN BUAT KITA SEMUA.. PENTINGNYA MENGHARGAI ARTI CINTA, DIMANA TERKADANG KITA HARUS MENGALAH UNTUK MEMENANGKAN HATINYA NAMUN TERKADANG KITA HARUS MERELAKAN KEHILANGANNYA UNTUK HAL YANG LEBIH BAIK LAGI.. JANGAN MENYERAH TERUSLAH BERJUANG SELAGI CINTAMU MASIH BISA DIPERJUANGKAN

Jumat, 10 Januari 2020

Cinta Tidak Seindah Angan

Berawal dari perkenalan ku dengannya melalui sosial media yaitu Facebook.  Awalnya saat aku bermain dengan telpon selulerku,  aku melihat ada peringatan di chat facebook,  namun ku abaikan karena saat aku melihat tidak mengenal cowok tersebut. Namun setelah 3 bulan kemudian,  aku iseng melihat ke dalam laman facebooknya. Aku melihat orangnya lumayan ganteng dan semua perkataan-perkataan di dalamnya cukup sopan.  Gambar-gambar yang ada juga sangat menarik untuk dibaca atau dilihat.

 Imej yang berkaitan
Aku berfikir kenapa tidak coba saja dulu untuk mengenalnya lebih dekat. Hari itu terlewatkan begitu saja hingga 6 bulan kemudian dia menyapaku kembali.  Kali ini aku langsung membalas chatingan darinya.  Hingga akhirnya kami menjadi akrab. Setahun lamanya kita baru berani bertemu,  karena tempat tinggalnya yang menang jauh denganku.  Dia di Jawa Tengah sedangkan aku di Depok (Jawa Barat).  
Saat itu memang dia sengaja ke Jakarta tidak hanya untuk menemuiku,  namun dia juga ingin mencari pekerjaan di Jakarta. 
Kami akhirnya bertemu di sebuah mall di Jakarta. Pertemuan pertama sangat mengesankan bagiku, seperti penilaianku sebelumnya. Ku lihat dia sangat baik,  sopan,  periang dan pintar melucu. 
Sejak pertemuan itu kami,  menjadi sering bertemu, sampai 3 bulan kemudian dia berkata kepadaku ingin segera melamarku.  Memang sih sampai saat itu penilaianku terhadapnya belum berubah,  dia adalah sosok yang masih aku kagumi.  
Tiga bulan kemudian dia mendatangi keluargaku di Depok,  dia mengutarakan niatnya kepada kedua orang tuaku untuk melamarku. Waktu itu dia datang hari sabtu pagi. 

     "Pagi pak"

     "Iya"

     "Perkenalkan nama saya Mulyono, maaf saya baru sekali ini bisa datang ke sini.  Mungkin Bapak dan Ibu sudah tahu maksud kedatangan saya, dari Indah"

     "wah Indah belum cerita apa-apa ke kami,  Mas Yono. Tidak apa-apa yah saya panggil anda dengan Yono? "

     "Tidak apa-apa pak.. Memang biasa saya dipanggil Yono"

     "Oh,  begitu yah..  Berarti saya tidak salah ya!"

     "Tidak pak,  begini pak.. Saya benar-benar mencintai anak Bapak dan Ibu.  Saya bermaksud ingin melamar Indah bulan depan..  Apakah bapak dan Ibu berkenan? "

     "Kalau saya sih,  terserah kepada Indah saja.. Kan dia yang akan menjalani perkawinannya nanti. Gimana Indah,  kamu mau menerima lamaran dari nak Yono?  Karena jangan sampai bulan depan keluarganya nak Yono datang ke sini kamu malahan menolak lamarannya loh"

     "Iya pak.. Saya mau"

     "Jangan mau-mau saja.. Beneran mau gak? "

     "Mau pak"

     "Mau apa?"

     "Nikah"

     "Hahaha" Bapakku tertawa lepas.. 

Lalu kami semua tertawa bareng.. 

     "Bapak mah,  ngeledek saja"

     "Ya sudah jika begitu nak Yono,  indah sudah menyetujuinya,  silahkan saja bulan depan nak Yono mengajak keluarganya ke sini"

     "Iya pak..  Terima kasih"

Aku melanjutkan pembicaraan siang itu berdua dengannya di ruang tamu.  Hari itu aku senang sekali karena mas Yono benar-benar serius ingin bersamaku. 
Tak terasa hari lamaran itu datang,  dan berjalan baik hingga akhirnya kami menikah 3 bulan kemudian. 
Sepanjang perjalanan pernikahan kami sangatlah menyenangkan, hingga aku dikarunia seorang anak laki-laki. 
3 bulan setelah melahirkan, disitu aku baru melihat sifat Mas Yono yang sebenarnya, dia mudah tersinggung dan marah. Aku sangat kaget saat dia berubah banget, aku seperti tidak mengenal sosok dirinya. Semakin dijalani rumah tanggaku semakin seperti neraka, dia malas mengurusi anaknya, terus juga kerjanya hanya nonton televisi dan kumpul dengan temannya.
Aku bingung harus bagaimana menghadapinya, karena jika aku berbicara sedikit saja, dia lebih membentakku. Hingga aku menjalani rumah tanggaku dengan tangisan dan diam. Pernah saat aku capek dan anakku menangis, dia menarik rambutku yang panjang ke arah kamar mandi. Ternyata anakku ada di dalam kamar mandi dia menangis karena buang air besar. Akupun mengurusi pempersnya dan mengganti celananya. Akan tetapi setelah semuanya selesai, dia menyeretku kembali dari kamar tidur ke arah kamar mandi, aku diseret melewati ruang tamu dan kepalaku dibenamkan ke dalam toilet duduk. Hari itu aku merasakan ini sudah tidak bisa dibiarkan, kesabaranku sudah hilang dan aku sudah berkali-kali disakiti secara omongan dan fisik.
Keesokan harinya aku pergi bersama anakku ke rumah orang tuaku. Aku merasa cintaku sudah hilang bersamanya, yang ada adalah kebencian yang mendalam. Namun yang tidak aku habis pikir dia berani datang ke rumah orang tuaku dan berkata ingin menjemput aku dan anaknya pulang.

     "Selamat malam pak!"

     "Ngapain kamu malam-malam ke sini?"

     "Saya mau jemput istri dan anak saya Pak"

     "Untuk apa?"

     "Iya pak saya tahu saya salah, saya akan berubah pak"

     "Anak saya sudah kamu sakiti sejak lama, dan kamu tidak pernah berubah. Apa kamu yakin setelah hari ini tidak akan menyakiti anak saya lagi?"

     "Iya pak, saya janji"

     "Oke, anak saya akan saya visum besok, kalau terjadi kekerasan lagi terhadap anak saya.. saya akan laporkan kamu ke polisi. Sekarang kamu pulang, besok saya akan antar anak saya kembali ke rumah kamu"

 Hasil carian imej untuk ‪image visum‬‏

Malam itu dia pulang ke rumah kontrakan sendiri dengan motor bebeknya yang sudah butut. Besoknya setelah pulang dari rumah sakit aku kembali ke kontrakanku bersama anakku,  diantar oleh kedua orang tuaku.
Ketika malam harinya,  Mas Yono pulang dia sangat lembut kepadaku,  hingga aku mulai melunak.  Namun hal itu tidak berlangsung lama. Lagi-lagi dia menamparku dan menjambak rambutku serta memukul tanganku. Hari itu keributan tak terhindarkan.

      "Aku heran dengan kamu sudah 1 tahun belakangangan ini,  kamu sangat suka menyiksaku dan memarahiku. Apa sih yang kamu mau dariku? "

     "Tidak ada,  aku hanya ingin kamu menuruti perkataanku"

     "Apalagi yang harus aku lakukan.. Aku kan sudah lakukan semua yang kamu mau.  Tapi tetap saja salah,  tetap saja kurang pas. Kamu memang sudah banyak berubah Mas,  kamu bukan Mas Yono yang aku kenal dulu"

     "Sudahlah jangan bicara begitu terus"

     "Memang itukan kenyataannya"

Plak.. Pipiku ditampar keras olehnya.

Aku lari ke dalam kamar dan menangis, sudah tidak terhitung jumlahnya dia menyakitiku. Dalam kesendirian aku berfikir kenapa bahtera rumah tanggaku tidak seperti impianku saat menikah dulu. Sekarang rumah tanggaku bagaikan neraka.
Esok harinya setelah suamiku berangkat kerja,  aku kembali dan menceritakan semua kepada kedua orang tuaku.  Kami akhirnya melaporkan suamiku ke kantor polisi.
Suamiku ditangkap dan di hukum penjara 3 tahun lamanya.  Ada keringan hukuman,  karena dia jujur di pengadilan dan bersikap baik saat sidang dan saat di tahanan.

 Hasil carian imej untuk ‪image pengadilan agama depok‬‏

Setelah keputusan sidang selesai,  akupun mengajukan gugatan perceraian dan tak lama putuslah cerai dari pengadilan agama Depok.
Memang perjalanan cintaku tidak sesuai impian-impianku.  Semoga kedepan kehidupanku terus bangkit dan mendapatkan sosok pengganti yang lebih baik. (KK)

-- DH --


        


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RINGKASAN DAFTAR CERITA

                                                     DAFTAR CERITA Berikut adalah ringkasan judul cerita yang saya sudah terbitkan: CINTA PE...