Cinta

Cinta
SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA "DODHY HANDAYADI".. SELAMAT MEMBACA.. SEMOGA BISA MENJADI PELAJARAN BUAT KITA SEMUA.. PENTINGNYA MENGHARGAI ARTI CINTA, DIMANA TERKADANG KITA HARUS MENGALAH UNTUK MEMENANGKAN HATINYA NAMUN TERKADANG KITA HARUS MERELAKAN KEHILANGANNYA UNTUK HAL YANG LEBIH BAIK LAGI.. JANGAN MENYERAH TERUSLAH BERJUANG SELAGI CINTAMU MASIH BISA DIPERJUANGKAN

Jumat, 11 Januari 2019

Harapan Cinta

Lama sudah aku menjomblo (istilah orang yang tidak ada pacar), ingin rasanya seperti teman-teman ku yang mempunyai pacar cantik, bisa jalan kemana-mana, pergi nonton, bercanda berdua. Sepi dan hampa.. sangat ku rasakan saat ini, ya paling-paling aku mengisi waktu hanya menongkrong dengan teman di dekat rumah atau jalan dengan teman kuliah, itupun cowok semua.
Dipagi itu aku jalan menuju kampus, saat memasuki halaman kampus, mataku tertancap pada sosok gadis tinggi putih mengenakan jilbab penuh. Dia berdiri tepat di depanku, berjalan melangkah ke arahku bersama kedua temannya di sisi kiri dan kanannya. Sejuk rasanya melihat sosoknya, rasanya sudah 3 semester baru kali ini aku melihat bidadari ada di kampusku ini. Waktu berlalu, hari itu aku abaikan dia, namun bayangan dirinya tak pernah lepas dalam ingatanku. Selalu terbayang olehku perjumpaan itu.
Seminggu setelah kejadian itu, sekali lagi aku melihatnya berada di kantin kampus, kulihat dia sedang memakan semangkuk bakso. Ditemani oleh salah satu temannya yang waktu itu aku lihat. Aku coba berfikir keras untuk bisa berkenalan dengannya. Aku duduk di sudut ruangan kantin dan aku menemukan caranya, akhirnya aku memesan makanan yang ada di kantin tersebut. Namun saat aku selesai memesan dan membayar makananku, aku berbalik melihat ke arah tempat dia dan temannya duduk tadi, mataku dengan keras melihat dan mencari ke sekeliling tempat, namun sosoknya tidak aku dapatkan. Dengan duduk di kursi kosong mengarah ke tempat duduk tersebut, aku menghabiskan makananku, sambil berharap dalam hati dia kembali duduk di kursi itu. Penantian tinggal penantian, sampai makanan dan minumanku habis, mataku tetap tidak bisa menangkap sosok dirinya.
Aku kembali menuju kelasku, saat pelajaran aku terus membayangi sosoknya. Aku berfikir keras bagaimana bisa berkenalan dengannya. Walau aku belum tahu di mana fakultasnya dan rumahnya, aku berharap suatu saat nanti bisa berjumpa dengan dirinya kembali.
Sebulan sudah aku tidak pernah berjumpa dengan dirinya, ingin rasanya segera berjumpa dengan dirinya dan mengetahui namanya. Tiga bulan sudah aku tidak pernah berjumpa dirinya lagi, entah harus ku cari kemana sosoknya.
Aku berjalan melangkah keluar kampus dan terus berfikir tentang dia, tak disangka aku tersandung kemudian jatuh di bahu seorang wanita yang sedang berjalan di depanku. 

     "Maaf mba, gak sengaja"

     "Kalau jalan lihat-lihat mas, masa orang segede gini ditabrak juga"

     "Iya, maaf tadi kesandung.. maaf ya"

     "Iya, gak papa.. makanya jangan mikirin saya terus yah" sambil tersenyum kecil

     "Iya.. kok tahu"

     "Itu banyak nama saya di atas kepalanya.. Hehehe" dia tertawa dengan temannya

Akupun pergi meninggalkannya, namun setelah jauh melangkah aku baru tersadar bahwa wanita yang tadi itu adalah wanita yang selama ini aku cari. Ku coba kembali lagi ke tempat tadi, namun aku tidak mengetahui kemana arah dia berjalan. Lagi-lagi aku kehilangan dirinya, benar-benar dia seperti bidadari.. yang datang kemudian hilang dalam sekejap.
Sampai di rumah aku berfikir tentang kebodohan aku saat pulang kuliah tadi, kenapa aku gak engeh dengan wanita yang ku cari selama ini. Mungkin karena aku sangat malu tadi sehingga, aku tidak berani menatapnya lama. Perkataannya pun aku masih teringat, kenapa candaannya bisa pas banget ya! namun sayang momen itu tidak bisa aku manfaatkan.
Kuliah ku sudah memasuki semester akhir, 2 tahun lebih aku coba mencari dan ingin mengenalnya karena dirinya masih berada diingatanku, entah kenapa sulit sekali mencari sosok dirinya di kampusku ini. Hari itu disaat aku pulang kuliah, dengan mengendarai motor aku melewati sebuah halte yang jaraknya 1 Km dari kampus, motorku berjalan pelan karena kondisi jalanan yang sangat macet. Di halte tersebut aku melihat sosok dirinya sedang berdiri seperti menunggu kendaraan di halte tersebut. Pikiranku, cepat bekerja untuk segera cari tempat kosong untuk parkir motorku dan segera ke halte bus untuk menemuinya. Sesampainya di halte aku lagi-lagi tidak mendapatkan sosok dirinya, lagi-lagi aku apes.
Sesampainya di rumah, mamaku mengajakku jalan.. aku disuruh mengantarkannya arisan di rumah temanya di daerah Pondok Labu, sebenarnya aku merasa badan letih sekali terlebih lagi memikirkan kejadian di halte tadi. Namun karena mamaku sangat memaksa, ya akhirnya aku terpaksa mengantarkannya dengan mengendarai  mobil mamaku, padahal ya mamaku itu bisa menyetir loh, hah kenapa harus aku juga yang bawa mobil. Di jalan aku agak malas-malasan dan kurang semangat karena berfikir, ngapain juga nanti di tempat teman mama.. masa nimrung dengan ibu-ibu atau hanya duduk dan tiduran di mobil aja atau bagaimana ya!
Tiba di tempat yang dituju, aku parkirkan mobil di depan rumahnya, aku di ajak masuk oleh mama dan kemudian dikenalkan oleh semua temannya yang sudah hadir. Aku hanya duduk di teras rumah sedangkan mama dan temannya mengobrol di ruang tamu. Setengah jam sudah aku berada di teras rumah, walau sambil makan makanan kecil dan buah tapi tetap saja bosan, ingin rasanya rebaan dan tidur dikursinya, tapi aku malu.. takut jadi omongan ibu-ibu dan bikin malu mama. Ya terpaksa deh aku tahan rasa ngantuk ku. Tak lama ada ojek online berhenti di depan pagar rumah, ku lihat sosok gadis turun dari motor dan masuk ke dalam rumah ini.

     "Hai.. mas cari siapa?"

     "Enggak, lagi nunggu aja.. antar mama sedang arisan di dalam"

     "Oh, gitu"

     "Kamu kuliah di Universitas Pancasila kan yah"

     "Iya, bener.. kamu yang waktu itu kesandung kan?"

     "Iya.." dalam hati ku berarti dia ingat aku

     "Aku ke dalam dulu yah, taruh tas"

     "Oke"

 Imej yang berkaitan

Dia meninggalkanku sendiri dan segera masuk ke dalam rumah lewat pintu samping. Aku berfikir "Gile juga yah, akhirnya aku langsung ditunjukkan di mana rumah gadis impianku", hatiku langsung bersemangat dibuatnya dan rasa ngantuk hilang. Lama aku menunggu berharap dia akan turun menemaniku dan mengobrol di sini. Akhirnya setelah 1 jam menunggu dia turun dan kami berkenalan serta banyak bercerita.

     "Maaf, lama menunggu"

     "Gak papa kok"

     "Tadinya mau langsung turun, tapi ada telepon masuk.. Oh, iya kita belum kenalan"

     "Nama ku Beni" aku langsung menyodorkan tanganku

     "Aku.. Priska.. Ngomong-ngomong kamu kuliah di fakultas apa?

     "Aku di Fakultas Teknik.. kalau kamu?"

     "Aku di Fakultas Ekonomi"

Kami banyak bercerita mengenai kampus dan hal lucu yang aku alami bersama dia. Dia sampai ngakak mendengarkan ceritaku. Hatiku sangat bahagia sekali bisa berkenalan dengannya, disaat tak terduga ini, bisa bercanda dan tertawa dengannya. Semoga hal ini tidak terjadi saat ini saja, tetapi aku bisa dekat dan bertemu dengannya lagi.
Hari sudah mulai sore, mamaku keluar dari dalam rumah. Semua ibu-ibu melihat kami sedang bercerita dan tertawa.

     "Waduh, kalian sudah saling kenal yah.. kayaknya enak banget ngobrolnya"

     "Gak kok.. kita baru ini kenalan.. tapi klo di kampus beberapa kali pernah ketemu"

     "Oh, gitu.. jadi kalian satu kampus yah?"

     "Iya.. satu kampus tapi beda fakultas"

     "Baru kenal tapi kayak orang sudah kenal lama yah.. ngobrolnya asik banget"

Mama mengajakku pulang, sehingga terhentilah keakrapanku dengannya.. Padahal pengen aku berlama-lama dengannya. Aku pun menyelami semua ibu-ibu dan pamit dengan Priska.
Di jalan, saat di dalam mobil.. mama yang duduk di sampingku bercerita banyak mengenai ibu-ibu arisan, namun yang paling tak bisa dilupakan adalah saat mama bercerita tentang Priska. Ternyata Priska selesai wisuda akan menikah. Dia melalui proses ta'aruf, dia baru mengenal cowoknya saat 3 bulan lalu ikut pengajian di sebuah masjid di Jakarta Selatan. Dia dikenalkan oleh guru ngaji di sana dan melalui proses panjang untuk saling kenal hingga akhirnya mereka berdua memutuskan untuk menikah. Selama ini ternyata dia juga tidak mempunyai pacar bahkan tidak mau pacaran kata mamanya Priska. Mamanya Priska bilang Priska gak mau pacaran karena takut dosa. Mending pacarannya setelah menikah, sesuai dengan ajaran Rosul.

 Hasil carian imej untuk ‪taaruf adalah‬‏

Mendengar penjelasan dari mamaku, hatiku menjadi galau. Bingung karena harapanku mendapatkan cintanya tamat sudah. Hanya satu keyakinanku bahwa dia belum menikah, jadi aku masih mempunyai kesempatan. Namun aku kembali berfikir, takut merusak rencana dan hubungan mereka berdua. Akhirnya lama kelamaan hatiku ikhlas menerima keadaan ini, mungkin ini sudah takdir dan akupun belum jodoh bersamanya.
6 bulan kemudian aku menemani mama dan papaku datang pada resepsi pernikahan Priska, ku lihat acaranya sangat sederhana dan juga sangat meriah. Aku bersyukur sekaligus kecewa dengan keadaan ini, kenapa dia tidak menikah dengan ku.. hingga harapan Cintaku harus terhenti.
Semoga kamu bahagia bersamanya Priska.. (KK)

-- DH --

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RINGKASAN DAFTAR CERITA

                                                     DAFTAR CERITA Berikut adalah ringkasan judul cerita yang saya sudah terbitkan: CINTA PE...