Di hari yang cerah itu Yadi bangun pagi sekali, usai solat subuh dia sudah menyiapkan sepatu kets putih untuk pergi berlari ke sebuah taman yang letaknya tidak jauh dari lingkungan tempat tinggalnya. Jam 06.00 pagi, dia keluar rumah dengan menggunakan celana pendek sebawah lutut dan kaos abu-abu dengan sepatu kets yang siapkan tadi. Dari rumah ke taman ditempuh perjalanan 15 - 20 menit. Yadi berlari kecil mengitari taman. Taman tersebut sangat rindang dengan pepohonan buah di dalamnya, terdapat juga danau buatan dan sungai kecil yang mengalir. Sebanyak tiga kali putaran sudah ia berlari, hingga membuatnya mulai letih.
Yadi duduk pada sebuah tempat duduk yang sudah disiapkan oleh taman tersebut. Tempat duduk itu terbuat dari semen yang memanjang. Saat duduk itu matanya melihat ke suatu titik tepat di hadapannya. Terdapat sosok gadis cantik berjalan santai ke arahnya. Gadis itu mengenakan kaos putih dengan rambut panjang tergerai lurus jatuh diatas dadanya, semilir angin membuat rambutnya melambai indah di mata Yadi. Perawakan yang ramping dan tinggi menambah pesona dirinya.
Semakin lama dia semakin dekat.. Yadi tersenyum kearahnya. gadis itupun membalas senyuman. Dalam hatinya, apakah ini cinta pandangan pertama? gadis yang dilihat di hadapannya bak bidadari turun dari kayangan, benar-benar indah dan langsung melekat di hati.
Sang gadispun sepertinya memberi harapan ke Yadi. Karena balasan senyumannya yang mempesona. Semakin dekat dia terlihat semakin membuat hati Yadi kelepek-kelepek.
Dan akhirnya petakapun terjadi, sang gadis tersandung, karena pandangannya hanya ke Yadi, bukan ke jalanan yang dibuat dari barisan konblok kotak yang dijejerkan rapi. Namun dengan sigap Yadi berdiri kemudian lari menangkap tubuh gadis tersebut. Gadis tersebut pun jatuh di pelukannya. Yadi Tersenyum lebar hingga terlihat giginya yang putih.
Entah kenapa, gadis tersebut langsung sigap berdiri dan pergi dengan muka yang berubah masam, sambil mengucapkan terima kasih kepadanya. Yadi pun terheran-heran kenapa sikap gadis tersebut yang berubah draktis. Padahal saat jatuh di pelukannya gadis itu masih tersenyum manis, tetapi kenapa berubah ketika dirinya tersenyum lebar.
Yadi terheran-heran dan mulai mencari tahu kenapa hal itu terjadi. Berfikir lama dan mencari tahu jawabannya, dia coba mencari cermin. Mendekati sebuah mobil yang terparkir di depan taman.. dia melihat wajahnya.. ternyata gak ada yang aneh di wajahnya.. dia masih terlihat ganteng. Dia coba senyum.. malah tambah ganteng dipikirnya. Lalu kenapa yah???
Dia coba membuka giginya.. Eng.. ing.. eng.. ternyata ada benda berwarna merah di giginya. Dia baru teringat bahwa sebelum lari tadi dia membeli bubur ayam di depan taman dan memakai sambal dengan begitu banyaknya. Nah distulah cabe itu berasal..
hati Yadi gundah (Nasib.. Nasib..). (KK)
--- DH ---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar